Senin, 30 Mei 2011

INDUSTRI PETROKIMIA


INDUSTRI PETROKIMIA

Produk petrokimia merupakan produk lanjut dari hasil pengolahan minyak dan gas bumi guna memperoleh nilai tambah yang lebih besar. Produk petrokimia yang dihasilkan dari hasil pengolahan minyak bumi berupa naptha, dan kondensat adalah produk aromatik (benzene, toluene dan xylene) dan produk olefin (ethylene, propylene dan butadiene) yang merupakan bahan baku untuk industri sandang, karet, sintetis, plastik, dll.
Produk petrokimia yang dihasilkan dari pengolahan gas bumi adalah methanol, urea, ammonia yang merupakan bahan baku untuk industri perekat, pupuk, dll.
Industri petrokimia Pertamina yang berbahan baku minyak dan gas bumi antara lain Kilang Metanol di Pulau Bunyu Kalimantan Timur, Kilang Purified Terephthalic Acid (PTA) dan Kilang Polypropylene (Polytam) di Plaju, Sumatra Selatan, Kilang Paraxylene dan Benzene di Cilacap, Jawa Tengah.

Beberapa manfaat dari produk industri petrokimia :

A. Aspal
Manfaat produk petrokimia yang beragam tersebut tentu saja sangat besar
bagi masyarakat . Misalnya aspal, kita semua pasti mengenal dan merasakan
manfaatnya. Apa jadinya jika jalan tidak dilapis aspal? dimusim hujan becek,
dimusim kemarau berdebu.Kegunaan lain aspal digunakan untuk pelapis tanggul,
pelapis tahan air, sebagai bahan isolasi, pelapisa anti korosi pada logam
dan juga sebagai bahan campuran pada pembuatan briket batubara.

B. Lilin
Hampir disetiap rumah tangga ada lilin, sebagai cadangan bila lampu dari
PLN padam. Lilin jenis ini oleh pertamina diproduksi dengan nama Hard Semi
White Wax dan Fully Refined White Wax. Tapi selain untuk penerangan, kedua
jenis lilin tersebut juga dapat digunakan sebagai kertas lilin pembungkus,
bahan baku semir serta pengkilap lam\ntai dan mebel.

C. Polytam PP (Polipropilena Pertamina)
Kantong plastik, karung plastik, film, produk cetakan (moulding) dan tali
rafiaadalah produk yang sangat memasyarakat. Produk tersebut dibuat dengan
menggunakan bahan polytam pp. Pertamina kini memasarkan dua macam polytam
PP,yaitu Fill Grade -F600 dan Yarn Grade -F401.

D. Methanol
Methanol dapat digunakan sebagai lem untuk industri plywood (formaldehyde/
adhesive) bahan baku untuk pembuatan dimeti tereptalate, methylamines,
methycloride, methylmetha orylate, bahan bakar kendaraan bermotor sebagai
methytertiary buthylether, bahan bakar pesawat, bahan bakar jenis methyl
fuel, bahan pelarut jenis nitro cellulose, dyes, resin, insektisida,dehidra-
tor gas alam, dan sebagai bahan baku untuk industri protein sintesis dengan
fermentasi berkesinambungan.

E. Petrolium Cokes
Hati-hati dengan produk satu ini bukanlah sebagai minuman, atau merupakan
saudara kandung coca cola yang di America serikat populer disebut Cokes.
Bila cokes diproduksi dengan bahan dasar tanaman cola, maka petrlium cokes
tersiri dari dua macam yakni; Green coke merupakan produk samping dari
proses pengolahan residu untuk bahan dasar minyak. Green coke bermanfaat
sebagai bahan baku Calcined coke,yang berfungsi sebagai reduktor dalam
proses peleburan timah,bahan bakar padat atau bahan penambahan kadar karbon
pada industri logam.Satunya lagi adalah Calcined coke berguna sebagai elek
troda dalam proses pengolahan aluminium pada industri Kalsium Karbida
(CaC2), bahan baku industri elektroda grafit, bahan bakar padat atau bahan
penambah kadar karbon pada industri modern, dan sebagai unsur pengisi pada
industri baja (sebagai karbon).

F. Solvent
Pertamina memproduksi lima macam solvent, yakni;
- Low Aromatic White Spirit (LAWS) yang berguna sebagai pengencer cat dan
vernis, pelarut untuk warna cetakan, industri tekstil (printing), bahan
pembersih (dry cleaning solvent), bahan baku pestisida.
- Special Boiling Point (SBP-XX) yang berguna sebagai adhesive dan pelarut
karet, pelarut pada industri (cat dan tinner,tinta cetak,industri farmasi
seperti perekat pada salonpas), industri kosmetika.
- Special Gas Oil, digunakan pada industri farmasi, khususnya pembuatan
pil kina, sbagai solvent dalam proses ekstraksi kulit kina.
- Minasil-M, digunakan sebagai industri cat, thinner vernis, industri
tinta cetak, industri karet dan adhesive, dan industri farmasi.
- Pertasol CA dan CB, petasol CA banyak digunakan sebagai pengencer pad
acat, lacquers, venis, pelarut dan pengencer pada tinta cetak, komponen
dalam proses pembuatan karet pada pabrik ban dan vulkanisir, adhesive
seperti lem/gum, industri farmasi (kosmetika) dan industri cleaning dan
degreasing. sedangkan Pertasol CB banyak digunakan sebagai pengencer pada
cat, lascuers, vernis, pelarut dan pengencer tinta cetak, dry cleaning
solvent printing pada tekstil.

G. Processing Oil
Processing Oil terdiri dari dua macam yakni Minarex - B yang berguna,
pertama;sebagai processing oil pada industri telapak ban kendaraan bermotor,
bantalan jembatan, sol sepatu kanvas dan sol karet cetak. Kedua; platicizer
secunderpada industri selang PYC, kulit imitasi, sol lentur cetak PVC, dan
sebagai palarut pada industri tinta cetak. Paraffinic Oil 60 dan 95 berman-
faat sebagai processing oil pada telapak ban, sepatu dan sol karet, karpet
karet, pipa plastik, pengganti dioktilptalat pada industri tinta cetak.

H. Kimia Pertanian
Produk kimia pertanian terbagi menjadi dua macam, yakni; Tenac Stiker yang
bermanfaat sebagai bahan perekat dan perata pestisida. Sedangkan TB 192
berguna untuk menutup luka tanaman / bidang sadap tanaman karet, mencegah
pengeringan bidang sadap.

Keanekaragaman produk petrokimia diatas menunjukan bahwa kehidupan umat
manusia sulit dipisahkan dari hasil - hasil minyak bumi. Hari demi hari,
minggu demi minggu, produk petrokimia selalu menjadi dambaan kehidupan
kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar