Kota Cirebon
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lambang Kota Cirebon | |
Peta lokasi Kota Cirebon Koordinat : 6°43′ LS 108°34′ BT | |
Motto | Gemah Ripah Loh Jinawi |
Semboyan | ' |
Slogan pariwisata | ' |
Julukan | |
Demonim | ' |
Provinsi | Jawa Barat |
Ibu kota | {{{ibukota}}} |
Luas | 37,54 km² |
Penduduk | |
· Jumlah | 277.000 (2003) |
· Kepadatan | 7.376 jiwa/km² |
Pembagian administratif | |
· Kecamatan | 5 |
· Desa/kelurahan | 22 |
Dasar hukum | - |
Tanggal | - |
Hari jadi | {{{hari jadi}}} |
Walikota | Subardi S.Pd |
Kode area telepon | 0231 |
APBD | {{{apbd}}} |
DAU | Rp. - |
Suku bangsa | {{{suku bangsa}}} |
Bahasa | {{{bahasa}}} |
Agama | {{{agama}}} |
Flora resmi | {{{flora}}} |
Fauna resmi | {{{fauna}}} |
Zona waktu | {{{zona waktu}}} |
Bandar udara | {{{bandar udara}}} |
Situs web resmi: www.cirebonkota.go.id |
Karena letaknya yang sangat strategis, yakni di persimpangan antara Jakarta, Bandung, dan Semarang, menjadikan Kota Cirebon sangat cocok dan potensial untuk dijadikan lahan investasi dalam segala bidang seperti hotel, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan pendidikan, sehingga Kota Cirebon merupakan pilihan yang sangat tepat untuk berinvestasi. Dengan didukung oleh kegiatan ekonomi yang baik dan terpadu menjadikan Kota Cirebon berkembang menjadi kota metropolitan ketiga di Jawa Barat setelah metropolitan BoDeBek (Bogor, Depok, Bekasi) yang merupakan hinterland/kota penyangga bagi ibu kota Jakarta dan Metropolitan Bandung.
Kota Cirebon merupakan pusat bisnis, industri, dan jasa di wilayah Jawa Barat bagian timur dan utara. Banyak sekali industri baik skala kecil, menengah, dan besar menanamkan modalnya di kota ini. Dengan didukung oleh banyaknya orang-orang yang bekerja, beraktifitas dan menuntut ilmu di Kota Cirebon, sekitar kurang lebih 1.000.000 orang, menjadikan Kota Cirebon lebih hidup. Pembangunan di Kota Cirebon juga menggeliat dan menunjukkan respons positif, hal ini terbukti dengan banyaknya bangunan-bangunan besar dan tinggi yang berada di jalan-jalan utama Kota Cirebon.
Saat ini, wajah Kota Cirebon telah berubah menjadi kota modern mandiri ke-3 di Pulau Jawa bagian barat setelah Jakarta dengan kota-kota satelitnya (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), serta Bandung dengan kota-kota satelitnya (Tasikmalaya, Cimahi, Subang, Purwakarta, Cianjur, dan Garut). Kini, pemerintah wilayah Cirebon sedang giat-giatnya mengembangkan potensi wilayah Kota Cirebon Metropolitan dengan kota-kota satelitnya (Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan sebagian Jawa Tengah bagian barat yakni Tegal, Brebes, Purwokerto, dan Pekalongan). Dahulu, Cirebon merupakan ibu kota Kesultanan Cirebon dan Kabupaten Cirebon, namun ibu kota Kabupaten Cirebon kini telah dipindahkan ke Sumber.
Cirebon juga disebut dengan nama Kota Udang dan Kota Wali. Sebagai daerah pertemuan budaya Jawa dan Sunda sejak beberapa abad silam, masyarakat Cirebon biasa menggunakan dua bahasa, bahasa Sunda dan Jawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar