Senin, 30 Mei 2011

Obama Sebut Partai Republik Radikal dan Reaktif

Obama Sebut Partai Republik Radikal dan Reaktif

Metrotvnews.com, Los Angeles: Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut Partai Republik dengan sebutan radikal dan reaksioner. Itu dikatakan Obama saat ia mengumpulkan massa di Los Angeles, California, dan bergerak ke kota surga judi, Nevada, sebagai usaha untuk menyelamatkan suara mayoritas Partai Demokrat di Senat yang dipimpin oleh Harry Reid pada hari ketiga dari empat hari kampanye.

Obama menyebut, presiden pertama dari Republik, pahlawan politiknya, Abraham Lincoln, yang tidak akan dapat memenangkan partai oposisi itu pada zaman modern. "Seriuslah, dapatkah Anda membayangkan ia mencoba mengatur semua massa ini?" kata Obama dalam kampanyenya untuk menggambarkan Partai Republik berada di luar arus utama menjelang pemilu legislatif 2 November saat partai Demokrat terancam mengalami kehilangan suara dalam jumlah besar.

Obama menyalahkan Republik yang tidak melakukan apa-apa saat ia berusaha menyelamatkan perekonomian dari Depresi Besar Kedua dan menginginkan untuk kembali ke rezim sebelumnya yang longgar yang menjadi penyebab utama krisis. "Agenda yang dianggap sebagai konservatif itu tidaklah konservatif. Hal itu hanya menghasilkan pergeseran radikal dari keadaan surplus menjadi defisit, mengizinkan Wall Street menjadi liar, dan hampir menghancurkan perekonomian kita," kata Obama.

"Ini masalah antara pilihan masa lalu atau masa depan, antara ketakutan atau harapan, antara berjalan mundur atau maju. Saya tidak tahu apa keputusan Anda, tapi saya ingin melangkah maju," kata Obama dalam acara kampanye untuk senator Demmokrat Barbara Boxer. "Mereka masih terikat pada pemikiran yang usang, melelahkan, dan ide yang dibesar-besarkan namun belum diketahui manfaat sebenarnya seperti yang mereka telah tawarkan sebelumnya."

Pada acara kedua di Los Angeles bersama dengan aktor Jamie Foxx sebagai pembuka acara, Obama menyampaikan pidatonya di depan 32.500 orang dengan 5.000 lainnya hanya menonton lewat layar besar. Partai Republik perlu memenangkan 39 kursi untuk mengambil kembali parlemen setelah empat tahun berada di bawah kontrol Demokrat, yang oleh beberapa analis dinilai sebagai tugas yang mungkin dapat mereka cap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar